Ogenki desu ka?
hehehe... lama tidak post sesuatu. Kali ini, Cherry mau post fanfict yang Cherry buat, baru selesai dan langsung Cherry post. tapi masih prolog. Kalo minna-san berkenan, silahkan baca. yang tidak baca, Cherry BACOK NIH!!! #Gak lah.. bercanda (^_^)v
Yoshh!!! langsung saja di baca!!!
Why me?
By
Cherry Blossom
Cast/Pairing:
SasuSaku and other
Disclaimer :
Dari jaman
lahirnya Masashi Kishimoto
Sampai kiamat datang pun
Couple SasuSaku
tetap milik
Masashi
Kishimoto
Summary:
Hidup yang
awalnya indah, berubah
Menjadi mimpi
buruk
yang
berkepanjangan.
Di situlah aku
ada sebagai takdirku.
Siapa yang
berani mengubah, kecuali diri sendiri dan
Atas kehendak
Yang Maha Kuasa.
Dan di situlah
aku percaya
Pasti ada
seorang pangeran
Yang akan
memberiku kebahagiaan.
Warning:
Gaje, hancur
lebur,
Gak pandai
bikin summary
Gak jelas,
typo(s)
Don't like,
don't read !
No flame !
Mengapa?
Mengapa harus selalu aku Kami-sama?
Sebenarnya apa tujuanmu menciptakan aku untuk hidup?
Tak puaskah kau menghukumku?
Maaf, maafkan aku yang menyalahkan-Mu. Tapi, sungguh aku
sudah tidak tahan dengan semua ini. Hidupku yang awalnya indah berubah menjadi
mimpi yang sangat buruk. Apa salahku?
Apa aku memang tak pantas untuk hidup?
Apa dengan aku mati, semuanya akan selesai?
Tidak!!! Aku tidak ingin mati!!! Tidak mau!!!
Karena aku telah berjanji pada pada seseorang yang sangat
berharga bagiku. Tapi... kenapa kau mengambilnya dariku, Kami-sama? Mengapa?
Haruskah aku hidup dalam siksa yang selalu tertoreh dalam
fisik dan batinku?
Apa mereka tidak puas? Tidak puas?
Dunia ini sempit. Kemana aku harus pergi? Kemana?
Aku benci diriku yang lemah dan tidak mampu berbuat
apa-apa...
Benarkah, lebih baik aku mati?
.
.
.
.
ó Flash Back ó
‘Plakk......’ Suara tamparan.
‘Plakk.... plak...plak....’ Satu,
dua, tiga... empat tamparan tertoreh di pipinya. Membuat pipih putih itu
menjadi lembam merah.
‘’Apa yang kau lakukan hah? Hingga
pulang semalam ini? Dasar jalang’’ Bentak seorang laki-laki berumur sekitar 35
tahunan.
‘’Apa katamu? Tentu saja aku
bekerja untuk hidup kita. Dan kau hanya diam dirumah. Apa yang kau lakukan? Menunggu
uang dari langit? Hah?’’ Balas bentak wanita yang umurnya 2 tahun lebih muda
dari laki-laki itu.
‘’Dasar jalang kurang ajar. Berani
sekali kau membentakku!!’’ Ucap laki-laki itu dan kemudian menarik paksa rambut
wanita di depannya.
“Akkhh...!!! apa yang kau
lakukan? Lepaskan bodoh. Ini sakit” Wanita itu meronta kesakitan dan membuatnya
meneteskan cairan bening dari matanya.
“Itu akibatnya kau berani
membentakku jalang” Laki-laki itu semakin gencar menjambak rambut wanita itu.
‘Plakk....’ Satu tamparan kembali
tertorek di pipi putihnya.
“Akhh....!! Lee..lep..lepaskan”
Suara parau yang keluar dari mulut wanita itu tidak dihiraukan oleh laki-laki
yang kini mencekik lehernya.
‘Brakkk....’ Suara pintu yang
dipaksa terbuka, menampilkan seorang gadis berusia 13 tahun.
“Kaa-Chan” Teriak gadis kecil
itu, dan berlari ke arah sang Ibu.
“Apa yang kau lakukan hah, anak
haram?!!!” Bentak laki-laki itu, tetapi tidak di dengar gadis itu.
“Tou-Chan, lepaskan Kaa-Chan.
Kaa-Chan kesakitan” Gadis itu menarik narik tangan laki-laki yang di panggilnya
Tou-Chan.
“Pergi kau! Dan jangan panggil
aku Tou-Chanmu. Kau hanya anak haram yang tidak sengaja terlahir” Bentak
laki-laki itu sambil mendorong gadis itu hingga jatuh.
“Ukkhh... jang...jangan...
ka..kau... sak..sakitti dia” Ibu dari gadis itu berusaha berbicara walau ia
kesulitan bernafas. Laki-laki itu pun melepaskan cekikkannya dari wanita yang
tadi di cekiknya.
“HAHAHAH.... bisa apa kau, hah?”
Tanya laki-laki itu dengan nada sarkatis.
“Ugghh!! Ohok... Ohokk.... Hosh..
hosh...” Wanita itu berusaha menstabilkan napasnya yang hampir habis.
“Kaa...Kaa-Chan, hiks,
Kaa-Chan...” Tangis gadis tadi sambil menatap Ibunya.
“Anak haram. Kau itu tidak pantas
hidup, lebih baik kau mati” Laki-laki itu pun meraih pisau buah yang terletak
di atas meja ruang tamu itu.
“Tidak!! Tou-Chan... hiks, jangan
bunuh, hiks, aku...” Tangis gadisnya semakin deras seiring dengan perasaannya
yang takut dengan sosok ayah yang menyerahkan dihadapannya.
“Tangisanmu tidak berpengaruh
padaku. Bersiaplah menuju ajalmu, anak haram” Laki-laki itu sudah siap
meluncurkan pisaunya ke arah anak gadis itu. Gadis itu hanyak menutup matanya
rapat-rapat.
‘Jlebb’ Suara tusukkan terdengar
di pendengarannya. Tapi ia tidak merasakan apa-apa, ia merasakan pelukan
hangat di tubuhnya. Dan ketika dia membuka matanya. Matanya pun terbelalak
dengan pandangan di depannya.
Tubuh sang ibu, lebih tepatnya
punggung belakang ibunya tertancap pisau yang akan di arahkan untuknya. Membuat
cairan merah pekat mengalir mengenainya.
“Kaa..Kaa-Chan... Kaa-Chan...
hiks, hiks...” Ucap anak itu dalam tangisnya yang semakin menjadi.
“HAHAHAH... ternyata sang ibu
memilih mati demi anaknya. Sungguh luar biasa” Sang ayah yang membunuh Ibunya
malah tertawa puas.
“Kaa-Chan... hiks,
ber..bertahanlah... hiks. Jangan tinggalkan aku sendiri..” Anak itu menangis
sambil memeluk ibunya yang bersimbah darah. Hingga darah itu menodai
pakaiannya, tetapi ia tidak memperdulikannya.
“Sa..sayang... Ma..maaf..kan..
Kaa-Chan. Kaa-Chan.. ti..tidak... bisa men..menjaga..mu. Ta..tapi,
Kaa..Kaa-Chan bangga.. bi..bisa... Men..menye..lamat...kanmu. jangan sedih...
terus...lah hi..hidup. Kaa-Chan selalu men..nyayangi..mu. dan Kaa-Chan akan,
se...sela..lu menjagamu, dari A..atas sana. Se..selamat.. tinggal” Sang Ibu
berusaha berbicara dengan sisa-sisa kekuatannya. Sang anak hanya menatap ibunya
dengan raut wajah yang tak bisa diartikan.
“KAA-CHANN....!!!!” Teriak anak
itu pilu.
ó Flash Back off ó
TBC......
AN: Hm...bagaimana cerita prolog ini? Apakah ada yang aneh? Maaf untuk kata kata yang kurang pas bagi readers. Kalau ada kalimat yang membingungkan, silahkan tanya dikotak komentar. Soalnya....... soalnya saya itu tak pandai membuat kata kata yang cocok untuk situasinya. Mohon di kritik ya readers!!!!
Hm….jangan lupa tolong di review ya, readers-readers sekalian, dan senpai-senpai sanpai newbie-newbie, semuanyaaa….pliss KOMENTARNYA… kritik dan saran yang bersifat membantu membuat fanfiction. Dan terima kasih untuk readers yang review ff abal ini......
KEEP OR DELETE???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar